Friday 21 November 2014

Practical Test Cicilan




Nah, ini dia yang bikin gue jantungan tiap minggu di blok  BBS. Why ? Karena gue harus menghapal bentuk-bentuk cacing yang sumpah gue nggak pernah lihat yang asli sebelumnya. Gue harus hapal nama cacingnya dengan benar yang nantinya akan diuji dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Benar-benar singkat !!  Gue juga harus hapal telur-telurnya yang sekilas hampir sama bentuk dan warnanya. Tapi setelah dengar penjelasan dosen dan gue pikir-pikir ada benarnya juga gue hapalin makhluk-makhluk ini. Setidaknya gue bisa mendiagnosa penyakit pasien dengan benar dan memberi obat yang sesuai. Tapi selain itu gue juga dapat keuntungan lain.  Ya,, setidaknya  gue punya bahan perbincangan kalau jumpa dengan cacing-cacing ini di dunia mimpi. 

Gue : Eh, mbak Asca ! Telur lu kok bisa ada yang decorticated dan corticated sih ?
          Atau gue bisa nanya pertanyaan yang bikin dia galau selangit. 
Gue : Mbak Enterobius, itu kenapa suaminya mati waktu selesai kopulasi ? Mbak nggak rindu atau    
          sedih gitu ? 

Hahahaha,, itu hanya canda saja.  Iya kalau ketemu di alam mimpi, kalau ketemu di usus halus gue sendiri ? Wah, bisa-bisa gue kena malabsorbsi atau pendarahan.

Oke, oke. Kita kembali ke PTC atau practical test cicilan. Sebelum ujian, gue biasanya hapalin gambar-gambar yang gue dapat dari teman gue yang kece-kece. Ya, meskipun tidak ada kepastian gambar yang gue hapal serupa dengan yang gue lihat di miskroskop, setidaknya ada yang gue hapal-hapal. 

Yang pertama gue hapal itu cacing Ascaris Lumbricoides yang punya telur 200-200.000 sekali bertelur. Entar kalo gue beneran jumpa sama nih cacing, gue suruh ikut program KB. Dua telur lebih baik ! 

Nah, si Ascaris lumbricoides ini punya telur yang corticated, decorticated, infeksius, fertilised dan unfertilised. 
Sebelumnya gue jelaskan nih, disebut fertilised kalau isi telurnya adalah sel ovum. Disebut unfertilised karena telurnya berisi granul-granul. Disebut infeksius kalau telurnya berisi larva. 
Nah yang corticated itu artinya terdiri dari tiga lapisan : albumin, hialin dan lipoid. Sedangkan decorticated itu hanya terdiri dari 2 lapisan hialin dan lipoic.



Telur Ascaris lumbricoides Infeksius corticated
Telur Ascaris lumbricoides fertilised corticated
Telur Ascaris lumbricoides fertilised decorticated


Telur Ascaris lumbricoides unfertilised corticated



Telur Ascaris lumbricoides infeksius decorticated







Inilah gambar telur-telur cacing Ascaris yang gue koleksi.  Ya, mudah-mudahan saja telur-telur ini punya kembaran di miskroskop. Jadinya gue bisa jawab.
Nah, yang ditanya bukan telur-telurnya doang, emak sama bapaknya juga di tanyain. Bedain yang jantan sama yang betina itu mudah asal mata lo jangan belekan, biar jelas ujung ekornya itu melingkar atau lurus.  Kalo bengkok atau melingkar itu jantan, dia punya spikula sebagai alat perkembang biakan. Kalo yang betina ekornya lurus dan runcing.
Bicara tentang cacing, percaya nggak lo waktu kuliah pertama mengenai cacing, besoknya gue beli obat cacing untuk gue. Habis gue takut dampak yang ditimbulkan cacing-cacing ini. Gue nggak mau tubuh gue jadi sarangnya cacing.Hiyyy
Saya rasa sekian kilasan yang membahas seputar cacing-cacing (tepatnya telur-telur) dalam sebuah ujian. Waspada cacingan ya,  :D


Monday 10 November 2014

Mengapa kita merasa geli ketika bagian tubuh tertentu kita di sentuh ?

Inilah pertanyaan yang muncul ketika saya mengikuti kuliah mengenai reseptor sensori. Awalnya pertanyaan ini muncul ketika dosen saya mulai memberikan kuliah. Saya mencoba untuk menjawab sendiri pertanyaan itu melalui penjelasan dosen. Namun pada akhirnya saya menyerah dan mengajukan pertanyaan ini begitu diberi kesempatan. Ternyata jawabannya tidak serumit yang saya pikirkan.

Jadi, ransangan sentuhan yang kita terima (stimulus) akan diterima oleh reseptor dan diubah ke bentuk potensial aksi. Selanjutnya akan diteruskan oleh neuron aferen ke sistem saraf pusat dan mengalami pengolahan disana. Output yang sesuai akan dibawa oleh saraf eferen yang akan dibawa ke efektor. 
Ransangan sentuhan yang kita terima merupakan general sense. Selain sentuhan, yang termasuk general sense adalah nyeri, tekanan, suhu, dan getaran.

Nah, bagaimana reseptor sensori menginterpretasikan informasi yang diterimanya ?
Sebelumnya, ada syarat  deteksi stimulus  yaitu punya sifat spesifik. Dalam hal ini reseptor hanya merespon pada bentuk energi yang khusus baginya.
Contohnya : Kulit  sensitif pada sentuhan tapi tidak pada zat kimia.
Ketika Stimulus yang diterima oleh reseptor diubah menjadi potensial aksi yang nantinya akan diantar ke sistem saraf pusat. Karakteristik dari stimulus meliputi durasi, variasi, dan kekuatan stimulus diterima oleh reseptor.

Kembali ke pertanyaan : Mengapa ?
Reseptor yang ada pada tubuh kita  tersebar ke seluruh tubuh. Dan peyebarannya tidak sama pada semua tempat. Pada bagian tubuh tertentu, terdapat banyak reseptor yang peka terhadap sentuhan. Sebagai contoh pada bibir kita yang memiliki banyak reseptor sentuhan. Oleh karena itu, ketika kita merasa geli saat bagian tertentu tubuh kita disentuh itu dikarenakan banyaknya reseptor sentuhan yang terdapat pada bagian tersebut.

Selain  karena penyebaran reseptor, rasa geli juga dipengaruhioleh karakteristik stimulus. Ketika kita memberi stimulus yang kuat, maka potensial yang datang ke saraf pusat lebih banyak.

Sekian penjelasan yang dapat saya berikan. Semoga tulisan saya ini dapat memberikan jawaban kepada anda yang sedang bertanya-tanya.  Mohon maaf bila ada kesalahan.  :) :)