Pada
awalnya faktor yang dapat memicu timbulnya diabetes (terkhusus diabetes type II)
adalah Obesitas. Begitulah yang bisa saya tangkap setelah mengikuti beberapa
kali kuliah mengenai metabolisme lipid. Perlu diketahui Obesitas adalah kelebihan lemak di tubuh akibat input yang
tidak sesuai dengan output. Biasanya penderita Obes, makan banyak tapi jarang
olahraga. Kok bisa ya ? Itu karena makanan yang dimakan akan diubah menjadi
asetil co-a yang akan menghasilkan ATP melalui siklus kreb,,, tapi karena ia makannya banyak maka asetil
co-a yang terbentuk juga banyak. Sebenarnya tidak apa-apa kalau ia melakukan
aktivitas fisik, karena asetil co-a tersebut akan berubah jadi ATP. Lain
ceritanya kalau tidak melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Asetil co-a
yang berlebih itu dikemanakan di tubuh ??
Jeng..jeng..jeng..
Asetil
co-a yang berlebih itu akan diubah menjadi GLISEROL dan Asam Lemak.
Banyaknya
asam lemak yang terbentuk didalam tubuh menghambat kerja insulin dan juga dapat merusak sel beta di pankreas.
Ini mengakibatkan sekresi insulin terhambat. Untuk selanjutnya bila kerja
insulin terganggu maka kadar glukosa dalam darah terganggu. Resistensi insulin
yang terjadi ini juga dapat meningkatkan reabsorsi Natrium diginjal menjadi
tinggi. Inilah yang akan menyebabkan penderita obesitas yang telah mengalami
resistensi insulin juga akan mengalami tekanan darah tinggi.
Nah,
sekarang kembali kepada Diabetes. Pertanyaan pertama adalah : Mengapa penderita Obesitas yang memiliki
tubuh dengan lemak yang banyak (Ingat: Lemak adalah simpanan energi dalam tubuh
) setelah mengalami resistensi insulin
(Diabetes ) berat badannya berkurang dan mudah lelah ? Padahalkan si Obes kan
punya banyak energi cadangan ?
Oke,
jadi begini : Resistensi insulin mengakibatkan glukosa tidak dapat masuk ke
dalam sel. Dalam hal ini glukosa tetap berada dalam plasma. Jika glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel,
maka energi tidak dapat dibentuk. Tubuh kita perlu energi dan energi itu harus
ada !!! Maka daripada itu untuk
menghasilkan energi, dilakukanlah pemecahan lemak (lipolisis). Untuk
selanjutnya tahu kan ? Lipolisis terjadi, maka lemak tubuhnya akan.........ber....... ......ku to the rang, berkurang.
Pertanyaan
kedua : Mengapa penderita diabetes, ada
yang nafasnya berbau aseton ?
Untuk
menghasilkan energi maka tubuh melakukan lipolisis. Lemak akan membentuk asetil
coa. Jika oksidasi lemak lebih tinggi dari oksidas glukosa maka akan terdapat
asetil co-A yang terbentuk berlebihan. Asetil co-A yang berlebihan ini akan
memasuki jalur ketogenesis, yaitu pembentukan badan keton.
Badan
Keton itu ada 3 : aseton,
Hidroksibutirat, dan Asetoasetat. Dan Asetonlah yang
menyebabkan nafas penderita diabetes berbau aseton.
Haahh,,, mungkin seperti itulah yang
saya dapat bagikan. Maaf bila tidak berurutan dan agak berantakan cara
penulisannya, yaaa karena sebenarnya saya sudah ngantuk berat tapi nafsu saya
untuk membuat tulisan ini begitu besar, hehehe..
No comments:
Post a Comment